Suatu Organisasi sering sekali menimbulkan pro dan kontra diantara para anggotanya. Hal ini lah yang sering memicu terjadinya konflik dalam sebuah organisasi. Konflik memilik beberapa definisi diantaranya sebagai berikut :
Definisi Konflik
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Sedangkan menurut saya konflik merupakan suatu kejadian yang terjadi akibat adanya pro dan kontra dalam suatu organisasi sehingga timbul perpecahan karena semua mempertahankan pendapat mereka masing-masing. Ada juga pengertian konflik menurut para ahli seperti dibawah ini.
Definisi Konflik
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Sedangkan menurut saya konflik merupakan suatu kejadian yang terjadi akibat adanya pro dan kontra dalam suatu organisasi sehingga timbul perpecahan karena semua mempertahankan pendapat mereka masing-masing. Ada juga pengertian konflik menurut para ahli seperti dibawah ini.
Pengertian konflik menurut :
a) Robbins (1996) dalam “Organization Behavior” menjelaskan bahwa konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
b) Luthans (1981) konflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang saling bertentengan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada keinginan manusia. Istilah konflik sendiri diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu perbedaan pendapat, persaingan dan permusuhan.
a) Robbins (1996) dalam “Organization Behavior” menjelaskan bahwa konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
b) Luthans (1981) konflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang saling bertentengan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada keinginan manusia. Istilah konflik sendiri diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu perbedaan pendapat, persaingan dan permusuhan.
Penyelesaian Konflik
Suatu masalah pasti memiliki titik terang. Oleh karena itu sebuah konflik dalam suatu organisasi juga dapat di selesaikan diantaranya dengan cara sebagai berikut :
1. Introspeksi Diri
Instrospeksi disini maksudnya adalah memikirkan kembali apa yang kita akan perbuat atau yang telah kita perbuat. Sudah seharusnya kita memikirkan segala sesuatu yang akan terjadi apabila kita mengambil keputusan tentunya tidak hanya dampak positif nya saja tetapi akibat yang lain yang dapat membuat masalah atau malah memperbanyak suatu masalah.
2. Mengenali pihak-pihak yang terlibat dalam sebuah konflik.
Alangakah baiknya kita mengetahui siapa saja yang ikut andil dalam suatu konflik organisasi tersebut. Hal ini dilakukan bukan semata-mata mencari siapa dalang dibalik sebuah konflik, tetapi mengenali siapa saja yang terlibat dalam suatu konflik baik dari sisi pro maupun kontra.
3. Identifikasi Masalah
Menyelidiki lebih lanjut apa yang mengakibatkan terjadinya suatu konflik. Tentunya penyelidikan ini dilakukan untuk mendapatkan bukti-bukti mengenai pemicu terjadinya konflik dalam suatu organisasi. Setelah kita mengumpulkan bukti-bukti tersebut, tentunya kita dapat menarik kesimpulan masalah apa yang menyebabkan konflik itu dapat terjadi dan tentunya kita juga dapat mencari solusi apa yang tepat agar suatu konflik yang terjadi ini dapat segera berakhir dengan damai.
3. Identifikasi Masalah
Menyelidiki lebih lanjut apa yang mengakibatkan terjadinya suatu konflik. Tentunya penyelidikan ini dilakukan untuk mendapatkan bukti-bukti mengenai pemicu terjadinya konflik dalam suatu organisasi. Setelah kita mengumpulkan bukti-bukti tersebut, tentunya kita dapat menarik kesimpulan masalah apa yang menyebabkan konflik itu dapat terjadi dan tentunya kita juga dapat mencari solusi apa yang tepat agar suatu konflik yang terjadi ini dapat segera berakhir dengan damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar